Thursday, November 16, 2017

Revlon ultra HD matte lipcolor (flirtation)


Sebagai lipstick junkie akhirnya saya keracunan produknya revlon lagi, hikss. Sebenernya masih banyak lipstick yang nganggur engga saya bahas diblog. Tapi buat brand drugstore yang satu ini wajib dicoba...eh dibeli maksudnya... hehehe
Memang dari dulu produk revlon banyak punya koleksi shade terutama untuk lipsticknya. Kali ini saya tertarik nyoba liquid lipsticknya, yang katanya matte.

Saya belinya di MBG kebetulan lagi dapet THR hari raya, gatel pengen belanja. Saya langsung aja ke counternya minta ambil tester shade flirtation. First impression ternyata thick banget konsistensinya. Di packagingnya sih ditulis matte, tapiiii we need quite longtime to wait it dry matte dibandingkan liquid lipstick lain. Dan sekalinya matte tetep moist dibibir, jadi agak semi satin matte, tapi dibilang satin enggak begitu juga kalo udah agak lama. Dan memang tetep aja merasa pakai lipstick. Kayaknya ini liquid lipstick cocok buat bibir yang kering.

Shade flirtation ini adalah pink coral, nama shadenya lucu yang ngeliat jadi tergoda buat beli juga hihihi, shadenya cocok buat dipakai sehari-hari walaupun dengan makeup minimalis sekali, karena bikin wajah kita terlihat lebih fresh dan engga pucet. Masih bisa masuk ke skin tone asia kok.
Wanginya enak kayak wangi permen, kue, sweet vanila... agak mirip semacam wanginya nyx smlc, tapi lebih sedikit strong dari nyx, hmmm bingung didiskripsikan. Yang jelas masih bisa ditolerir dengan hidung.
Untuk pigmentasi yaaa bagus... tapi enggak transferproof loh, kalo kita minum bakalan nempel dimana-mana. Jadi mesti ditouchup kembali, dan masih bisa dibuildable. Harganya standarlah nggak kemahalan nggak terlalu murah juga untuk produk drugstore.
Pokoknya love it deh sama produknya... 😘



Wednesday, November 15, 2017

Menu MPASI 8 bulan

Udah 8 bulan bayi biasanya naik tekstur, kadang bingung juga gimana ngolahnya. Saya ada beberapa menu sangat sederhana yang bisa dibeli dan diolah dengan sangat mudah.
Menu mpsi oatmeal
Bahan-bahannya:
  • Oatmeal 1 sachet kecil
  • Wortel 1 ruas jari
  • Buncis 2 batang
  • Kentang 1/4 potong yang kecil
  • Hati ayam beku 1 bagian
  • Seledri secukupnya daunnya saja
  • Daun bawang 1/2 batang sebagai rempah
  • Evoo untuk topping sebagai tambaan lemak
Cara mengolahnya:
  • Parut wortel dan hati ayam beku dengan parutan keju
  • Blender buncis dan kentang sampai halus
  • Blender oatmeal sebentar supaya masih ada teksturnya dengan air sedikit
  • Potong daun bawang
  • Cincang kecil-kecil daun sedri untuk ditambahkan terakhir saat masak
Cara masak:
  • Rebus air 250ml masukan hati ayam, lalu wortel dengan nyala api yang kecil
  • Setelah itu masukan daun bawang/ bawang prai, masukan buncis dan kentang yang sudah diblender, lalu masukan oatmeal
  • Terakhir masukan seledri yang sudah dicincang kecil-kecil. Aduk sampai matang. Jika terlalu padat bisa ditambahkan air sedikit demi sedikit.
Bahan-bahan:
  • Makaroni 1,5 genggam tangan
  • Wortel 1 ruas jari
  • Daging ayam giling beku 1/2 genggam tangan bayi
  • Telur dikocok 1/2 butir
  • Bawang bombay sedikit saja
  • Keju
  • Evoo
    Cara mengolah:
    • Rebus makaroni ditambah evoo agar tidak lengket
    • Daging ayam beku diparut dengan parutan keju
    • Lalu bawang bombay blender bersama rebusan makaroni
    Cara memasak:
    • Masukan makaroni yang telah diblender dalam panci
    • Masukan semua bahan, masak dengan air matang sesuai dengan tekstur kekentalan yang diinginkan

    Bahan-bahan:
    • Tepung beras rose brand 3sdm
    • Buah pir
    • Buah naga
    • Santan kelapa/ coconut milk instan 1sdm
    • Tepung kanji (optional sbg pengental saus)
    Cara memasak:
    • Masukan 3sdm tepung beras bersama 250ml air matang.
    • Masukan 1sdm santan jadi
    • Masak hingga bubur mejenjadi padat
    • Blender buah terpisah
    • Opsional buah boleh dimasak atau langsung saring jus sajikan dengan bubur sumsum
    • Cara memasak saus, cairkan tepung kanji dengan sedikit air lalu masak jus buah dengan tambahkah sedikit demi sedikit air tepung kanji hingga sesuai keinginan kekentalnya

    Bahan-bahan:
    • Tepung terigu 3sdm
    • Buah naga 1/4 buah
    • Telur ayam 1
    Cara memasak:
    • Blender buah naga dan telur
    • Campurkan dengan tepung terigu
    • Lalu kukus 25 menit dalam keadaan kukusan sudah panas

    Bahan-bahan:
    • Tahu 1 potong ukuran sedang
    • Hati ayam 1 potong
    • Bawang putih
    • Bawang merah
    • Seledri ambil daunnya saja sedikit
    • Keju
    Cara mengolah:
    • Tahu dihancurkan menggunakan garpu atau bisa blender bersama baput dab bamer
    • Hati ayam parut menggunakan parutan keju
    • Seledri potong kecil tipis-tipis
    • Parut keju sesuai selera
    Cara memasak:
    • Campurkan semua bahan masukan dalam cetakan,
    • Tambahkan topping sedikit keju diatasnya
    • Kukus 30menit
    • Hidangkan dengan bubur beras

    Bahan-bahan:
    • Tepung terigu 1,5sdm
    • Pisang 1 buah ukuran sedang
    • Telur 1 buah
    • Mentega 1 sdm dilelehkan
    Cara mengolah:
    • Blender pisang sampai halus
    • Campurkan dengan tepung terigu, telur dan mentega cair
    Cara memasak:
    • Oleskan teflon dengan mentega
    • Lalu masak adonan pancake hingga matang

    Friday, November 10, 2017

    Cerita MPASI oni


    Hey viewer maaf banget nih kira-kira udah 2 bulan enggak posting di blog. Saya sibuk dengan baby yang udah mulai mpasi... Awal-awal mpasi sih bisa dibilang gampang banget tinggal cemplung-cemplung bahan diblend... Yang jadi masalah ketika bayi sudah mulai naik tekstur mpasi diumur 8bulan. Dimana *fase kritis seorang bayi adalah belajar mengunyah*... enggak mau dong kasi makan diblender mulu sampe umur setahun yang harusnya sudah belajar makan makanan dimeja. Saya yang sudah punya anak 2 pun masih kebingungan dengan teksturnya.

    Saya mulai dari awal mpasi ya umur 6bulan.
    Diumur 6bulan ini kita memperkenalkan menu tunggal 1 macam bahan makanan saja, boleh dimulai dengan tepung beras. Dan teksturnya agak encer. Tapi perlahan-lahan teksurnya dipadatkan sedikit, ketika sendoknya dibalik buburnya tidak akan tumpah.
    Kalo awal-awal saya kukusin macem-macem seperti brokoli, kembang kol, sayur bayam, labu siam, kabocha, dll. Lalu naik ke minggu kedua saya mulai campur-campur 2 menu sampai 3 menu dikukus dan rebus. 2minggunya saya mulai memperkenalkan bubur dengan masih tetap diblender dengan selalu mengisi bahan utama karbohidrat.
    Naik bulan ke 7 karena saya merasa sudah harus menambah tekstur sedikit demi sedikit saya lepas dari blender, semua saya saring menggunakan saringan kawat, namun ada beberapa yang susah seperti serat daging ayam saya blender.
    Dipertengahan 7bulan saya mulai mengatur tekstur bubur, mulai saya saring semua atau blender. Namun saya tetap menggunakan saringan kawat. Saat menyaring sisanya yang masih sedikit ada bagian atas saringan yang saya penyet-penyet agak kasar itu saya campur dibubur, perlahan-lahan mulai ada tekstur sedikit.
    Masuk ke akhir-akhir di bulan ke-7. Bubur 70% saya saring namub sisanya saya biarkan saja utuh. Diperkirakan saja yang bisa dikunyah seperti nasi saya blender berasnya waktu sebelum dimasak jadi lebih kecil-kecil. Seperti wortel, hati ayam beku, daging giling beku kalau bisa diparut. Kalau sayur buncis yang susah disaring kawat saya masih blender sampai umur 8bulan saya belum bisa kasi yang dicincang halus, karena gigi atasnya mau numbuh 4 (gigi seri) jadi agak GTM. Biasanya fase teething bayi jadi males ngunyah dan hal lumrah kalau kita naik turun tekstur mpasi.

    Dan ketika diberi makan anak masih uwek-uwek. Berarti buburnya kurang halus. Jangan terlalu dipaksa ketika naik tekstur. Ajarkan saja pelan-pelan naik teksturnya. Sebisa mungkin anak harus makan walaupun makanan diblender. Tapi jangan juga terlalu memaksa anak makan, apalagi pas sakit biasanya GTM parah, lebih baik ditawari saja. Kalau enggak mau masih ada susu formula dan asi... dan mamanya enggak boleh stress kalo anaknya GTM.

    Ada hal penting yang harus diterapkan saat makan jangan menggendong bayi saat makan, bayi harus dalam keadaan duduk. Entah kenapa ketika gendong rasanya seperti tinggal cemplung-cemplung saja kemulut bayi karena posisi bayi agak rebahan, jadi bukan bayinya yang interest untuk mencicipi makanan. Yang seharusnya dilakukan adalah bayi dalam keadaan posisi duduk *tegak* dibooster chair, high chair, atau stroller, lalu kita tawarkan mpasi dengan cara sendok ditempelkan dibibir bawah bayi. Jangan salah loh dari situlah bayi belajar mengucapkan vokal huruf, ma, ba, pa dari belajar makan. Begitu konsonan vokal huruf selanjutnya ketika bayi pintar dalam menyunyah makanan.
    Usahakan jangan digendong apalagi diajak keliling kemana-mana. Resiko saat makan terkena debu, apalagi lalat dimana-mana. Itu akan menjadi bad habit buat si bayi dan sangat merepotkan ibu atau pengasuh jika anak sampai umur 2tahun dengan bobotnya yang terus bertambah masih aja digendong kalau makan, apalagi yang ngasuh nenek-nenek nggak mikir osteoporosis resiko cedera pinggang, hehehe.
    Jangan pernah memaksa anak untuk makan, apalagi jam makan sampai lebih dari 30menit.

    (Berhubung saya diumur 8 bulan bingung naik tekstur post selanjutnya saya akan cerita menu sederhana yang saya buat...)