Blossom cup size L |
Hai, its been a long time to posting blog... Seperti biasa saya menulis harus ada niat dan inspirasi dulu. Kali ini saya mau berbagi cerita pengalaman saya kedatangan tamu bulanan. Pasti banyak banget yang risih kalo lagi mens, biasanya mager takut tembus, lemes lah, gak nyaman karena iritasi lah, ditambah moody bawaannya marah-marah kesel... Yup, memang begitulah keadaan tiap bulan yang saya rasakan. Apalagi semenjak punya anak, volume darah menstruasi saya semakin banyak dan lama. Mungkin karena efek iud. Dan benar juga rata-rata wanita akan kehilangan darah 35ml saat 1 siklus menstruasi, gimana nggak lemes dan moody!
Baru kali ini saya merasakan amat sangat lemas dan pusing karena efek menstruasi dan trauma shock terjadinya gempa diLombok beberapa minggu belakangan. Terjadi semacam fobia dan efek halu (halusinasi) pusing motion sickness karena guncangan gempa 7sr yang juga dirasakan daerah Bali juga.
Karena efek pusing dan lemes ini saya langsung minum tablet penambah darah, saya minum 1tablet per hari kira-kira saya sudah minum 4tablet. Yaaahhh paling tidak cukup membantu walaupun hasilnya tetep pusing dan halu pasca trauma gempa susulan... Semoga semua baik-baik saja 😇🙏 Tuhan sudah mengatur semua yang ada dialam semesta ini. Saya hanya bisa panjatkan doa untuk semua saudara-saudara di Lombok supaya bisa kuat dan tegar segera fokus menata masadepan.
Membahas menstruasi saya yang volume darahnya banyak biasanya saya sering membeli pembalut untuk night bukan yang reguler... *tidak usah sebut merk*... Yang paling ribet itu pas ganti pembalut harus nyuci pembalut, apalagi yang berbahan gel. Dicuci pun pasti berantakan kemana-mana... Uhhhkkkgff so disguisting, kadang aroma darah yang teroksidasi dengan bahan pembalut aromanya akan semakin menjadi apalagi besentuhan dengan kulit bisa menimbulkan iritasi, padahal darah segar yang luruh dari rahim itu gak berbau nyengat loh....
Nah suatu hari saya sempat membaca caption postingan foto di sosmed, ada seorang artis film wanita luar negeri pergi ke pantai dan memakai bikini setelah melahirkan... *aneh kan, kita masa nifas masih banjir sakit-sakit perinium bekas dijahit. Kok itu bule bisa berenang bebas dengan bikini!?? Bertanya-tanya*... Dan ada salah satu netizen posting komentar kalo diluar negeri itu ada yang namanya menscup alias menstrual cup. Nah searchinglah saya kesana-kemari, berbekal ilmu itu fix saya ingin mengurangi nyampah didunia ini tiap bulan dengan menggunakan menstrual cup.
Iseng posting foto menstrual cup di sosmed, banyak teman-teman komentar dan bertanya, "apaan itu wik?"... "Buat apa itu wik?"... "ih serem besar banget! Gimana caranya masuk?"... Ada sahabat yang lagi stay diAusi ikut juga komentar, "Keren, wik kreatif banget. Bisa ikut seminar inovative"... Dan bla bla bla. Saya balas semua komentar sebenarnya menstrual cup udah familiar diluar negeri, sudah diciptakan bertahun-tahun lamanya, cuma diIndonesia agak jarang ada yang pakai. Mungkin karena baru tahu atau karena dianggap hal yang menakutkan memasukan sesuatu benda ke vagina. Mungkin banyak yang takut atau malah open minded seperti saya, klo saya menerima hal informatif berpikiran simple, ilmu semakin maju, zaman sudah modern kalo hal itu baik dan mempermudah kita kenapa tidak diterapkan.
Dan setelah seminggu saya merasakan menggunakan menstrual cup... Terasa nyamaaaannn banget, cuma harus ingat tiap beberapa jam sekali mengosongkan cup terutama saat mens lagi deras-derasnya. Saya sempat leaking alias bocor mungkin karena pemasangannya yang salah. Bocor pun hanya setitik darah enggak bleber kemana-mana, klo leaking pasti akan merasakan ada yang ganjel becek atau berisi angin. Itupun tiap 3 jam sekali saya mengosongkan cup hanya sekitar 4 kali kira-kira saya bolak balik toilet membenarkan posisi cup yang salah dimana hari itu pas saat mens saya sedang deras-derasnya. Yang saya lihat hanya terisi 15ml. Padahal size cup yang saya beli itu size L dan cukup menampung darah sebanyak 25ml... Ketika mens hari-hari biasa saya hanya mengosongkan cup saat baru bangun, mandi sore, dan sewaktu akan tidur, setiap kali mengosongkan saya lihat darah tidak terisi penuh hanya terisi 7,5ml...
Cara menggunakannya juga sangat mudah saat akan digunakan dan selesai haid disterilkan dengan air panas, belajar untuk memasangnya hanya perlu latihan beberapa hari saja sampai mengenal bagian tubuh kita, saat memasang lipat pilih sesuai kenyamanan *kalo saya biasa dengan C-fold dan tidak perlu memasukannya terlalu dalam sampai ke mulut rahim... Dan pastikan cup sudah terbuka sepenuhnya. Tidak usah takut bakalan sakit atau cup akan terjebak didalam... selalu relax dan ketika akan melepaskan agak mengejan sedikit lalu pencet cup bagian bawah agar suction atau hisapan udara bisa terlepas dan keluarkan pelan-pelan dengan agak dilipat sedikit untuk mempermudah mengeluarkannya. Jangan menarik stamp ya karena akan sakit, stamp atau ujung tangkainya bisa dipotong jika terlalu panjang.
Dengan menggunakan menstrual cup kita dapat mengurangi sampah pembalut, go green, zero waste, save earth, cintai bumi kita... 💚💚💚